Yang Dimaksud Wanita Pilihan Disini Adalah Wanita Sholehah Yang Taat dan Istoqomah Menjalankan Ajaran Islam...

Jumat, 15 April 2011

KEWAJIBAN SHOLAT


KEWAJIBAN SHOLAT

Shalat hukumnya fardhu (wajib) bagi setiap orang yang beriman yang telah memenuhi syarat, baik laki-laki maupun perempuan. Shalat dibebankan kepada setiap kaum muslimin dan tidak boleh meninggalkannya, kecuali bagi orang gila, anak kecil yang belum baligh, dan wanita yang sedang haid atau nifas.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kita untuk mendirikan shalat, sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’anul Karim di antaranya adalah firman Allah Ta’ala, ”Maka dirikanlah shalat itu, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-Nisa’: 103)

“Peliharalah segala shalat(mu) dan (peliharalah) shalat wusthaa (shalat Ashar).” (Q. S. Al-Baqarah: 238)

Dari Abdullah bin ‘Amr, pada suatu hari Rasulullah SAW menyebut-nyebut tentang shalat, sabdanya, “Barangsiapa menjaganya, maka shalat itu – baginya- menjadi cahaya, bukti keterangan dan keselamatan pada hari kiamat. Dan barangsiapa tidak mengindahkannya, ia tidak akan memperoleh cahaya, bukti keterangan dan keselamatan, sedang di hari kiamat ia akan bersama Karun, Fir’aun, Haman, dan Ubai bin Khalaf.” (HR. Ahmad, Tabarani, dan Ibn Hibban dengan sanad yang cukup baik)

Rasulullah SAW menempatkan shalat sebagai rukun yang kedua di antara rukun-rukun Islam yang lima, sebagaimana sabdanya yang berbunyi, “Islam itu dibangun berdasarkan rukun yang lima; yaitu: Bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah dan Nabi Muhammad itu utusanNya, mendirikan shalat, membayar zakat, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan.” (Muttafaq ‘alaih)

“Pangkal segala hal adalah Islam. Sedangkan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah.” (HR. Tirmizi, dari Mu’az bin Jabal. Ia berkata, “Hadits ini adalah hasan sahih.”)

Orang yang meninggalakan shalat karena menentang dan mengingkarinya adalah suatu kekafiran dan keluar dari agama Islam, sedangkan yang melalaikannya dihukumi sebagai orang fasik.

Allah SWT berfirman, “Maka datanglah sesudah mereka pengganti yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Q. S. Maryam: 59)

Kamis, 14 April 2011

10 KARAKTER WANITA SHOLEHAH


10 KARAKTER WANITA SHOLEHAH
Muslimah shalihah yang berakhlak mulia memiliki beberapa karakteristik yang indah.

Pertama,
Bertakwa Kepada Allah SWT dan bisa menjaga dirinya, anak-anaknya, serta harta suaminya. Dalam AlQur’an Allah Berfirman yang maksudnya,“Sebab itu, Maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dir ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah Telah Memelihara mereka.” (Q.S An Nisa’:34)

Kedua,
Ia memiliki sifat sabar. Ia bersikap tabah dalam menghadapi berbagai persoalan. Bahkan ia pandai menghibur suaminya yang sedang di rundung masalah. Bukannya malah merunyamkan suasana.

Ketiga,
Senantiasa menjaga shalat 5 waktu. Sebagaimana maklum shalat 5 waktu adalah tiang agama. Muslimah yang menjaga shalatnya adalah sosok muslimah yang sendi-sendi keimanannya kokoh. Ia akan kuat menghadapi berbagai terpaan cobaan dan musibah. Muslimah seperti inilah yang bisa menjadi faktor kunci sukses suaminya.

Keempat,
Menjaga auratnya dengan baik. Ia tak mau keluar rumah kecuali seizin suaminya. Andaikata keluar, ia menutupi aurat yang menjadi kehormatannya serta suaminya. Allah SWT berfirman yang maksudnya, ” Hai nabi. Katakanlah kepada isteri-isteri mu, anak-anak perempuammu dan isteri-isteri orang beriman “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal. Karera mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S Al Ahzab, 59)

Kelima,
Taat kepada suaminya, menghormatinya, mencintainya, menyayanginya. Selalu menampakkan wajah yang menyenangkannya. Selalu memberikan dukungan kepada suami baik dalam urusan pekerjaan atau ibadah. Tidak menghardik atau mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya. Tidak membicarakan aib-aibnya kepada wanita lain. Tak pernah ada niatan untuk menyakitinya. Ia senantiasa menlakukan perbuatan yang membuat ridha suaminya. Rasul SAW bersabda, “Tatkala seorang muslimah melaksanakan shalat 5 waktu, menunaikan puasa wajib dan mematuhi suaminya, maka ia akan memasuki surga Tuhannya.”